PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH ATONIK PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAHE (Zingiber officinale) PADA PERTUMBUHAN FASE VEGETATIF

Authors

  • Ardito Risano Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Jawa Timur
  • Sutini Sutini Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Jawa Timur
  • Didik Utomo Pribadi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/plumula.v11i1.98

Keywords:

Zat Pengatur Tumbuh, Atonik, Vegetatif, Tanaman Jahe

Abstract

Tanaman jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu komoditas tanaman yang termasuk dalam suku Zingiberaceae yang dikenal dengan ginger. Tanaman jahe merupakan rempah yang paling populer dan dimanfaatkan bangsa Eropa pada jaman dahulu.  Selain sebagai tanaman herbal, tanaman jahe menyimpan zat antioksidan yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia. Pada tahun 2016, produksi tanaman jahe cenderung mengalami penurunan sedangkan permintaan terus meningkat. Oleh karena itu, perkembangbiakan tanaman jahe dapat dilakukan dengan menggunakan zat pengatur tumbuh auksin yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman jahe.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi yang optimal terhadap pertumbuhan tanaman jahe pada fase vegetatif. Penelitian dilakukan pada bulan februari hingga bulan April di Lahan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan percobaan yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 3 kali.  Faktor I Konsentrasi ZPT Atonik sebesar 0 ml/l (kontrol), Konsentrasi ZPT Atonik sebesar 2 ml/l, Konsentrasi ZPT Atonik sebesar 4 ml/l, Konsentrasi ZPT Atonik sebesar 6 ml/l, Konsentrasi ZPT Atonik sebesar 8 ml/l, dan Konsentrasi ZPT Atonik sebesar 10 ml/l.  Faktor II Varietas Jahe Emprit, dan Varietas Jahe Merah.  Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dosis konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Atonik terhadap berat kering pada fase vegetatif memiliki nilai BNT 5% sejumlah 7,95. Hal ini disebabkan karena pemberian auksin yang tepat dapat meningkatkan penyerapan unsur hara melalui akar.  Pada hasil penelitian juga didapatkan perbedaan yang nyata pada perbedaan varietas tanaman jahe yang berbeda nyata terhadap panjang akar dengan nilai BNT 5% sejumlah 12,46. Hal ini disebabkan karena hormon tersebut dapat memacu serta memacu uatu aktivitas biokimia. Pada diameter batang memiliki perbedaan yang nyata pada perbedaan varietas tanaman jahe yang berbeda nyata dengan nilai BNT 5% sejumlah 0,36. Hal ini disebabkan karena bahan yang digunakan untuk menyuplai pembentukan rimpang tersedia dalam jumlah banyak, maka rimpang yang terbentuk lebih besar dan memengaruhi diameter rimpang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-01-01

How to Cite

Risano, A., Sutini, S., & Pribadi, D. U. (2023). PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH ATONIK PADA DUA VARIETAS TANAMAN JAHE (Zingiber officinale) PADA PERTUMBUHAN FASE VEGETATIF . Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi, 11(1), 1–8. https://doi.org/10.33005/plumula.v11i1.98