PERBANYAKAN SPORA ENDOMIKORIZA INDIGENUS PADA PERKEBUNAN KAKAO DENGAN PEMBERIAN MEDIA TANAM DAN KADAR AIR TANAH BERBEDA
DOI:
https://doi.org/10.33005/plumula.v9i2.110Keywords:
mikoriza, arbuskula, kakao, media tanam, kadar air tanahAbstract
Kakao merupakan tanaman perkebunan yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Di Bali, produksi kakao tertinggi adalah di Kabupaten Jembrana. Peningkatan produktivitas tanaman kakao dapat dilakukan dengan cara pemupukan ramah lingkungan menggunakan pupuk hayati Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat FMA indigenus dan perbanyakannya dengan media tanam berbeda dan kadar air tanah. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2020 sampai Januari 2021. Sampel FMA untuk isolasi dan identifikasi diambil dari Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, sedangkan isolasi dan identifikasi FMA dilakukan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Unud, Laboratorium Penyakit Tanaman, Laboratorium Sumber daya Genetik dan Biologi Molekuler Unud dan Rumah Kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unud, Denpasar. Perbanyakan spora FMA menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah media tanam, terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu media tanam tanah, tanah dan pasir, tanah dan kompos, dan tanah, pasir dan kompos, sedangkan faktor kedua adalah kadar air tanah yang terdiri atas tiga taraf perlakuan, yaitu kadar air tanah 100%, 70%, dan 40% kapasitas lapang. Hasil isolasi dan identifikasi menunjukkan terdapat tiga genus spora FMA yang ditemukan yaitu Glomus, Gigaspora, Acaulospora. Hasil perbanyakan spora menunjukkan media tanam tanah dan pasir dengan kombinasi kadar air tanah 40% kapasitas lapang menghasilkan spora paling tinggi yaitu rata-rata 62 spora.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).