MODEL PERKEMBANGAN PENYAKIT BULAI PADA BERBAGAI VARIETAS DI KABUPATEN MOJOKERTO
DOI:
https://doi.org/10.33005/plumula.v8i1.85Keywords:
Model, Bulai, Peronosclerospora spp., varietas, laju infeksi, jagungAbstract
Jamur Peronosclerospora spp. penyebab bulai merupakan salah satu kendala dalam kegiatan budidaya tanaman jagung di Indonesia. Kerusakan yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora spp. dapat mencapai 90-100% terutama pada varietas rentan. Kondisi lingkungan abiotik seperti suhu rendah dan kelembaban tinggi disertai adanya lapisan air pada permukaan daun dapat meningkatkan keterjadian penyakit. Teknik pengelolaan penyakit masih didominasi dengan aplikasi fungisida sintetis yang memiliki beberapa dampak negatif, seperti mematikan organisme non target, meningkatkan resistensi patogen serta pencemaran lingkungan. Akan tetapi, dampak tersebut dapat diminimalisir melalui kegiatan monitoring yang berperan sebagai kunci utama program pengelolaan penyakit terpadu. Kegiatan monitoring memudahkan proses analisis epidemiologi melalui pendekatan model matematika sehingga dapat diketahui pola perkembangan penyakit tanaman dan laju infeksinya sebagai dasar dalam menyusun strategi pengelolaan penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai model perkembangan penyakit bulai berdasarkan perbedaan varietas tanaman jagung dalam rangka mengevaluasi ketahanan tanaman jagung di Kabupaten Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan model yang mampu mewakili perkembangan penyakit bulai di Mojokerto adalah monit. Laju infeksi tertinggi dimiliki pada lahan yang menggunakan varietas P35 daripada lahan lain yang menggunakan varietas NK 6172.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Khansa Amara, Herry Nirwanto, Wiwik Sri Harijani, Latief Imanadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).