https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/issue/feed Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi 2024-02-24T03:56:10+00:00 Dr. Ir. Ramdan Hidayat, M.S. plumulafaperta@upnjatim.ac.id Open Journal Systems <table class="data" style="background-color: #e9eceb;" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">Journal Title</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong>Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi</strong></td> <td style="width: 23.3587%;" rowspan="8"><img src="https://plumula.upnjatim.ac.id/public/site/images/ramdan_h/cover-issue-1-en-us.jpg" alt="" width="185" height="262" /></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">Initial</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong>plumula</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">Abbreviation</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong>plumula</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">Frequency</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong>2 Issue, January - July</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">DOI</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong>prefix 10.33005</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">ISSN</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1507795919">2614-0233</a> (Online) | <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1327990975">2089-8010</a> (Cetak)</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">Editor-in-chief</td> <td style="width: 51.6413%;"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5991752/?view=googlescholar#!"><strong>Dr. Ir. Ramdan Hidayat, M.S</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 25%;">Publiser</td> <td style="width: 51.6413%;"><strong>Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur</strong></td> </tr> </tbody> </table> https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/211 Potensi Tanaman Hutan Schismatoglottis sp. sebagai Obat untuk Meningkatkan Ketahanan dan Keberagaman Produk Biofarmaka Pertanian Indonesia 2024-02-05T11:14:21+00:00 Fazat Fairuzia fairuzia.fazat@gmail.com Arif Syarifuddin syarifuddinarif048@gmail.com Anis Rufaidah anisrufaidah12@gmail.com Yusi Anisatul Mawaddah yusianisa.mawa@gmail.com Siti Agustina agustinasiti.c@gmail.com <p>Flora dari keluarga Araceae diketahui memiliki banyak kandungan fitokimia flavonoid yang dapat digunakan sebagai obat. Schismatoglottis merupakan bagian keluarga Araceae yang belum pernah diidentifikasi potensinya sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi metabolit sekunder flavonoid pada dua tanaman <em>Schismatoglottis</em> sp. untuk mengetahui potensinya sebagai tanaman obat guna peningkatan ketahanan serta keberagaman di industri pertanian biofarmaka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua tanaman Schismatoglottis yang di peroleh dari hutan daerah Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia. Analisis kandungan flavonoid dilakukan dengan metode spektrofotometri secara duplo. Hasil analisis menunjukkan bahwa <em>Schismatoglottis</em> <em>ahmadii</em> dan <em>Schismatoglottis</em> <em>asperata</em> diketahui memiliki kandungan flavonoid sebesar 230,54 dan 230 ppm secara berturut-turut, hal ini menunjukkan bahwa tanaman Schismatoglottis berpotensi untuk dijadikan sumber obat dengan analisis fitokimia yang lebih komplek.</p> 2024-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Fazat Fairuzia, Arif Syarifuddin, Yusi Anisatul Mawaddah, Anis Rufaidah, Siti Agustina https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/213 Keanekaragaman Serangga pada Tanaman Kopi Liberika dengan Tiga Intensitas Naungan yang Berbeda 2024-02-05T11:15:59+00:00 Nurdiah Khasanah 20025010078@student.upnjatim.ac.id Wiwin Windriyanti wiwin_w@upnjatim.ac.id Fitria Yuliasmara wiwin_w@upnjatim.ac.id <p>Budidaya kopi Liberika pada umumnya dibudidayakan di bawah naungan. Namun di beberapa daerah, budidaya kopi Liberika menggunakan sistem tanpa naungan. Perbedaan intensitas naungan akan berpengaruh terhadap iklim mikro dan keberagaman komponen organisme dan mikroorganisme termasuk keberagaman serangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan keanekaragaman serangga pada 3 intensitas naungan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kebun Percobaan Wirolegi, Jember, Jawa Timur pada bulan September hingga Oktober 2022 didapatkan hasil bahwa indeks keragaman serangga pada intensitas naungan 2:1 tergolong sedang dengan nilai 1.9, sedangkan untuk intensitas naungan 1:1 dan perlakuan tanpa naungan tergolong rendah dengan nilai 1.4. Ordo serangga yang dapat dijumpai pada naungan 2:1 adalah Arachnida, Coleoptera, Diptera, Hymenoptera, dan Orthoptera dengan 10 famili serangga. Sedangkan ordo serangga yang banyak dijumpai pada naungan 1:1 dan tanpa naungan adalah Arachnida, Coleoptera, Diptera, Lepidoptera, dan Orthoptera dengan masing-masing 9 famili dan 7 famili serangga.</p> 2024-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nurdiah Khasanah, Wiwin Windriyanti, Fitria Yuliasmara https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/210 Pengaruh Waktu Pemangkasan Pucuk pada Fase Vegetatif dan Dosis Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) 2024-01-31T12:19:03+00:00 Namirah Adinda Salsabila adinda.adinda7@gmail.com Didik Utomo Pribadi didikutomo_mp@yahoo.com Makhziah didikutomo_mp@yahoo.com <p>Peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun dapat dilakukan melalui pemupukan menggunakan pupuk guano karena dapat memperbaiki kesuburan tanah. Selain pemupukan, diperlukan perlakuan pemangkasan pucuk yang berguna untuk mengatasi adanya pertumbuhan vegetatif yang berlebihan pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk guano dan waktu pemangkasan pucuk yang mana terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 - Maret 2023 di Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu Pemangkasan (0; 10; 13; dan 16 HST). Faktor kedua yaitu dosis Pupuk Guano (0; 75; 125; dan 175 g). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan waktu pemangkasan pucuk 13 HST dan dosis pupuk guano 175 g/tanaman memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah bunga betina, dan bobot buah per tanaman.</p> 2024-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Namirah Adinda Salsabila, Didik Utomo Pribadi, Makhziah https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/207 Pengaruh Konsentrasi dan Selang Waktu Pemberian Pupuk AB Mix terhadap Hasil Panen Buah Cabai Merah (Capsicum annuum L.) 2024-01-31T12:21:20+00:00 Puput Dwi Utomo puputdwi019@gmail.com Agus Sulistyono sulistyonoagus112@gmail.com Widiwurjani sulistyonoagus112@gmail.com <p>Kebutuhan akan buah cabai merah (<em>Capsicum annuum </em>L.) tiap tahunnya semakin meningkat akibat pertambahan populasi manusia. Peningkatan jumlah kebutuhan cabai merah dapat diatasi melalui peningkatan produktivitas cabai merah dengan cara pemberian dan pengaturan selang waktu pemberian pupuk AB mix. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara konsentrasi dan selang waktu pemberian pupuk AB mix terhadap hasil panen tanaman cabai merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk dan faktor kedua adalah selang waktu pemberian, masing-masing faktor terdiri atas 4 taraf perlakuan sehingga terdapat 16 kombinasi yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 2000 ppm dan selang waktu pemberian 1 hari sekali merupakan perlakuan terbaik pada parameter jumlah buah per minggu panen, bobot buah per minggu panen, bobot buah per buah, dan panjang buah.</p> 2024-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Puput Dwi Utomo, Agus Sulistyono, Widiwurjani https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/209 Pengaruh Konsetrasi Paclobutrazol dan Model Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari-42 2024-02-05T11:08:16+00:00 Imroatul Fauziah 19025010023@student.upnjatim.ac.id Agus Sulistyono sulistyonoagus112@gmail.com Hadi Suhardjono sulistyonoagus112@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi paclobutrazol dan model tanam yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2023 di persawahan di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi Paclobutrazol terdiri dari 4 taraf yaitu P<sub>0</sub> = 0 ppm (Kontrol); P<sub>1</sub> = 200 ppm; P<sub>2</sub> = 400 ppm; P<sub>3</sub> = 600 ppm. Faktor 2 : Model Tanam (M) yang terdiri dari 3 taraf yaitu M<sub>1</sub> = Tegel; M<sub>2</sub> = Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1; M<sub>3</sub> = Sistem Tanam Jajar Legowo 4:1 Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi paclobutrazol 600 ppm menunjukkan pengaruh terbaik terhadap parameter jumlah tanaman, klorofil daun, jumlah malai, jumlah bulir, dan berat panen. Perlakuan model tanam jajar legowo 4:1 menunjukkan pengaruh terbaik pada jumlah malai dan bulir padi.</p> 2024-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Imroatul Fauziah, Agus Sulistyono, Hadi Suhardjono https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/208 Pengaruh Konsentrasi Nanopartikel Perak (AgNPs) dan 6-Benzylaminopurine (BAP) pada Media MS terhadap Multiplikasi Plantlet Pisang Cavendish (Musa acuminata) 2024-02-02T08:45:26+00:00 Maryam arspersas@gmail.com Pangesti Nugrahani pangesti_n@upnjatim.ac.id Makhziah pangesti_n@upnjatim.ac.id <p>Pisang cavendish banyak dikonsumsi masyarakat di daerah tropis dan subtropis. Perbanyakan tanaman pisang <em>cavendish</em> melalui teknik kultur jaringan mampu menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Nanopartikel perak (AgNPs) digunakan dalam kultur jaringan tanaman karena berpotensi sebagai biostimulator yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman, memproduksi senyawa bioaktif, sebagai anti kontaminan, dan memungkinkan terjadinya transformasi genetik. 6-<em>Benzylaminopurin</em> (BAP) mampu memacu pembelahan sel, morfogenesis, dan pembentukan tunas dengan sifat yang lebih stabil serta tahan oksidasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2023 dan bertempat di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Pertanian, UPNVJT. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor, konsentrasi AgNPs dan konsentrasi BAP. Hasil terbaik untuk multiplikasi diperoleh pada perlakuan AgNPs 1,5 ppm + 7 ppm BAP, dengan nilai rata-rata waktu muncul tunas 3 hari, jumlah tunas 12 tunas, dan jumlah daun 21,33 daun.</p> 2024-01-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Maryam, Pangesti Nugrahani, Makhziah https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/212 Uji Kombinasi PGPR, Pupuk Anorganik dan Vermikompos terhadap Diameter dan Panjang Batang Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Lahan Kering 2024-02-05T11:16:50+00:00 Dyah Pitaloka dyahpit88@yahoo.com Zainal Abidin zainal.abidin@uniramalang.ac.id Anggraeni Hadi Pratiwi zainal.abidin@uniramalang.ac.id Pratiwi zainal.abidin@uniramalang.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi PGPR, pupuk anorganik, dan vermikompos terhadap diameter dan panjang batang tanaman tebu. Kegiatan dilakukan di lahan penelitian PTPN XI Sukosari Lumajang pada bulan Oktober 2019 sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama ialah PGPR (P), perlakuan PGPR (P) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu P<sub>0</sub>= tanpa PGPR; P<sub>1</sub>= PGPR 5 ml/L air; P<sub>2</sub>= PGPR 10 ml/L air dan faktor kedua ialah pemupukan (V), dimana V<sub>0</sub>= tanpa pemupukan; V<sub>1</sub>= 100% pupuk anorganik; V<sub>2</sub>= 50% pupuk anorganik + vermikompos 10 ton/ha. Parameter pengamatan meliputi diameter dan panjang batang tebu dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut BNT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan tanpa PGPR + pupuk anorganik 50% (P<sub>0</sub>V<sub>2</sub>) menunjukkan pengaruh terbaik terhadap diameter batang dan perlakuan PGPR 5 ml/L air + pupuk anorganik 100% (P<sub>1</sub>V<sub>1</sub>) menunjukkan hasil terbaik terhadap panjang batang tebu.</p> 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Dyah Pitaloka, Zainal Abidin, Anggraeni Hadi Pratiwi, Pratiwi https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/164 Table of Content 2024-02-24T03:40:37+00:00 Editor plumulafaperta@upnjatim.ac.id 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/165 Indeks Penulis 2024-02-24T03:56:10+00:00 Editor plumulafaperta@upnjatim.ac.id 2024-01-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024