TY - JOUR AU - Agustina, Nensi AU - Purnawati, Arika AU - Prasetyawati, Endang Triwahyu PY - 2022/01/01 Y2 - 2024/03/29 TI - POTENSI KONSORSIUM Bacillus spp. DAN Pseudomonas fluorescens UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI RAWIT JF - Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi JA - Plumula VL - 10 IS - 1 SE - Articles DO - 10.33005/plumula.v10i1.115 UR - https://plumula.upnjatim.ac.id/index.php/plumula/article/view/64 SP - 1-8 AB - <p>Cabai rawit (<em>Capsicum frutescens</em> L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi. Produksi cabai rawit seringkali terkendala oleh penyakit layu batang yang diakibatkan cendawan <em>Fusarium</em> sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsorsium bakteri <em>Bacillus</em> spp. dan <em>Pseudomonas fluorescens</em> sebagai agensia hayati pengendali penyakit layu fusarium pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di <em>screenhouse</em> UPN “Veteran” Jawa Timur. Penelitian dimulai pada bulan Januari 2021 sampai bulan April 2021. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor yaitu bakteri antagonis dan waktu aplikasi dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor pertama yaitu bakteri antagonis dengan 5 taraf perlakuan yaitu Tanpa pemberian bakteri antagonis, <em>Bacillus</em> spp. kode isolat Ba9, <em>Bacillus</em> spp. kode isolat Ba17, <em>P.</em> <em>fluorescens</em>, <em>Bacillus</em> spp. kode isolat Ba9 + <em>P.</em> <em>fluorescens</em>, <em>Bacillus</em> spp. kode isolat Ba17 + <em>P.</em> <em>fluorescens</em>. Faktor kedua yaitu waktu aplikasi dengan 2 taraf perlakuan yaitu sebelum pindah tanam bibit dan setelah pindah tanam bibit. Jika diketahui adanya pengaruh yang nyata dari perlakuan maka dilakukan Uji Jarak Ganda Duncan atau <em>Duncan Multiple Range Test</em> (DMRT) pada taraf 5%. Perlakuan pemberian konsorisum <em>Bacillus</em> spp. kode isolat Ba9 dan <em>P. fluorescens</em> menyebabkan penundaan masa inkubasi <em>Fusarium</em> sp. sebesar 23,42%, meningkatkan tinggi tanaman sebesar 20,55 %, dan mempercepat munculnya calon bunga, sedangkan perlakuan pemberian konsorisum <em>Bacillus</em> spp. kode isolat Ba17 dan <em>P. fluorescens</em> menekan intensitas penyakit layu fusarium 29,03%, meningkatkan jumlah daun sebesar 56,58% dibandingkan dengan pemberian bakteri secara tunggal.</p> ER -